Berikut adalah langkah-langkah untuk mengelola ticket masuk pada sistem Freshdesk Beone. 


Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap ticket ditangani dengan baik mulai dari awal hingga selesai.


1. Login ke Freshdesk Beone

  • Langkah Login:

    1. Akses dashboard Freshdesk melalui tautan berikut:
      Freshdesk Beone
    2. Gunakan kredensial berikut:
  • Catatan Penting:

    • Jika tidak bisa login, hubungi Customer Support di nomor: (+62 878-7575-0082) untuk mendapatkan bantuan terkait akses.

2. Cek List Ticket Baru yang Masuk


  • Setelah berhasil login, Anda akan diarahkan ke tampilan dashboard
  • Pilih menu Open untuk melihat daftar ticket yang sedang dibuka, termasuk ticket baru. 

  • Cari ticket dengan status NEW, karena ini menunjukkan ticket baru yang belum diproses.


3. Buka dan Isi Field pada Ticket

Setelah menemukan ticket baru, lakukan langkah berikut untuk memprosesnya:

  • Klik ticket untuk membuka detailnya.
  • Isi field utama pada ticket sesuai dengan informasi yang tersedia:

Field yang Harus Diisi:

  1. Tags:

    • Isi dengan nama PIC Customer Support dan PIC tim yang akan menangani ticket tersebut.
  2. Type:

    • Pada ticket baru, isi dengan "Checking Issue" sebagai tipe awal.
    • Tipe ini bisa diperbarui oleh PIC yang bersangkutan setelah diproses cek lebih lanjut.
  3. Group:

    • Pilih grup/divisi yang sesuai dengan tim yang akan menangani ticket, seperti:
      • Customer Support
      • Development
      • Functional
      • HRGA
      • Sales
      • System Engineer
      • Solution Architect
      • Trolley
  4. Categories:

    • Tentukan kategori berdasarkan jenis ticket:
      • ISSUE: Untuk masalah teknis, error, atau permintaan dari pelanggan.
      • PROJECT: Jika ticket terkait projek.
      • BUSINESS INSIGHT: Jika berkaitan dengan Business Insight.
      • INTERNAL: Untuk permintaan internal dari tim Beone.

Contoh Sebelum dan Setelah Field Diisi:

  • Sebelum diisi:
    Semua field masih kosong, tidak ada informasi detail terkait ticket.

(Setelah semua field terisi, klik tombol Update untuk menyimpan perubahan)


  • Setelah diisi:
    Field mencakup Tags, Type, Group, dan Categories yang sesuai. 


4. Tinjau Detail Informasi pada Ticket

Setelah field selesai diisi, lakukan pengecekan terhadap isi ticket:

a. Jika Informasi Sudah Lengkap:

  • Klik tombol Reply pada ticket untuk memberikan tanggapan awal.

  • Tanggapan bisa berupa:

-Mengonfirmasi bahwa ticket sudah diterima.

-Memberikan estimasi waktu penyelesaian atau langkah berikutnya.

  • Setelah menulis balasan, klik Send.
  • Lalu, informasikan ke PIC terkait bahwa ticket sudah siap untuk diproses lebih lanjut.


b. Jika Informasi Belum Lengkap:

  • Klik tombol Reply untuk menanyakan detail tambahan kepada customer.
  • Contoh respons:

- "Mohon diinformasikan lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang dilakukan sebelum error muncul."

- "Boleh dikirimkan screenshot terkait issue ini agar dapat kami cek lebih detail?"

  • Setelah menulis balasan, klik tombol Send and Set as Waiting on Customer untuk menandai bahwa ticket menunggu respons dari customer.


      Tindak Lanjut Feedback dari Customer

  • Jika Customer Sudah Merespons:

    1. Klik Reply untuk memberikan tanggapan atau langkah lanjutan.
    2. Tanggapan dapat berupa:
      • Menginformasikan bahwa issue sedang diproses lebih lanjut oleh tim.
      • Menyampaikan hasil pengecekan atau solusi jika sudah tersedia.
    3. Setelah selesai, klik Send.


  • Jika Customer Belum Merespons:

    1. Tunggu sesuai SLA yang berlaku.
    2. Jika mendekati batas waktu SLA, lakukan follow-up kepada customer.
    3. Jika tetap tidak ada respons, eskalasi ticket sesuai prosedur internal.

6. Penyelesaian dan Penutupan Ticket

  • Setelah issue selesai ditangani:
    1. Pastikan customer menerima solusi dan mengonfirmasi bahwa issue sudah resolved.
    2. Tandai ticket dengan status Closed untuk menutupnya.
    3. Jika ada feedback tambahan dari customer setelah ticket ditutup, ticket bisa dibuka kembali atau dibuat ticket baru.

Catatan Penting untuk Pengelolaan Ticket:

  1. Pantau secara Berkala:
    Selalu cek status ticket untuk memastikan tidak ada yang terlewat atau melebihi SLA.

  2. Jaga Komunikasi:
    Berikan update secara berkala kepada customer, terutama jika membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan issue.

  3. Koordinasi Internal:
    Pastikan setiap ticket yang memerlukan eskalasi atau diskusi internal segera diinformasikan kepada tim terkait.


Kesimpulan:

Dengan mengikuti flow proses ini, ticket baru dapat dikelola secara sistematis mulai dari penerimaan hingga penyelesaian. Proses ini dirancang untuk memastikan efisiensi, transparansi, dan kepuasan pelanggan.